Minggu, 24 April 2011

GKE Sepakat Ganti Istilah "Wanita" dengan "Perempuan"


konsultasi-gke-sepakat-ganti-istilah-wanita-dengan-perempuan
konsultasi-gke-sepakat-ganti-istilah-wanita-dengan-perempuan
konsultasi-gke-sepakat-ganti-istilah-wanita-dengan-perempuan

Konsultasi Wanita Gereja Kristen Evangelis (GKE) dan Cerdas Cermat Alkitab (CCA) VII yang dibuka pada hari Selasa (26/09/06) oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat dan pada hari Jumat (29/09/06) malam ditutup secara resmi oleh Ketua Umum Majelis Sinode GKE, Pdt. Prapatriotis H. Oedoy, M.Th di Pontianak.


Dalam sambutannya pada acara penutupan tersebut, Pdt. Prapatriotis mengatakan bahwa dalam konsultasi wanita GKE telah disepakati untuk mengganti istilah wanita dengan istilah perempuan.

"Menurut tim perumus, istilah wanita berasal dari kata Wani Ditoto yang artinya Wanita hanya untuk ditata atau diatur, tentunya oleh kaum laki-laki, jadi ada konotasi yang kurang bagus," tutur Prapatriotis.

Tetapi perempuan, terangnya, berasal dari kata Empu dan Puan. "Kata orang Melayu Malaysia Puan adalah orang yang dihormati sedangkan Empu adalah seorang yang memiliki kekuatan dan merupakan seorang Sesepuh. Oleh karena itu, kita sepakat untuk mengganti istilah wanita dengan perempuan," jelasnya sembari menambahkan bahwa konsultasi juga telah berhasil merumuskan rencana aksi, harapan dan impian-impian Perempuan GKE untuk masa mendatang.


Wakil Ketua Panitia, Irene Kadem Kumala mengatakan, gender merupakan tuntutan zaman yang perlu difahami bersama, karena itu jika Gereja tidak bermutasi dan mengikuti tuntutan tersebut maka Ia akan dicap sebagai Gereja ortodoks yang bisa-bisa akan ditinggal oleh jemaatnya.

Konsultasi wanita GKE ini, katanya, mencoba mengaktualisasikan dan melanggengkan kesetaraan gender agar tidak tabu lagi dalam kehidupan beragama sesuai dengan Kejadian. "Harapan kami, hasil yang diperoleh dari konsultasi ini, tidak pudar saat dibawa pulang ke tempat masing-masing dan dapat disosialisasikan atau diimplementasikan serta menimbulkan multiplier effect terhadap masyarakat luas," kata Irene.

(Sumber:
http://www.christianpost.co.id/dunia/20061010/1289/konsultasi-gke-sepakat-ganti-istilah-wanita-dengan-perempuan)